Kamis, 07 Februari 2019

Kabarnya Tarif TOL Wowo Akan di Revisi Secepatnya

Direktur Penting PT Bursa Dampak Indonesia (BEI), Inarno Djayadi mengakui optimis nilai transaksi harian saham akan bertambah saat aplikasi percepatan penyelesaian transaksi dari tiga hari (t+3) jadi dua hari (t+2) di bursa saham.
Karena, nilai transaksi harian saham naik jadi rata-rata Rp 10 triliun. Sedang pada 2019, BEI membidik nilai transaksi harian sampai Rp 9 triliun.
"Kita telah di setujui ya untuk (tujuan) itu, jadi mungkin kelak pada saat kita ingin merubah jika kira-kira kelak ada diatas selalu kita ganti waktu revisi. Kita cukuplah optimistis demikian waktu kita T+2, kita akan naik dari sisi jumlahnya ataupun sisi frekuensinya," tutur ia di Gedung BEI.
Ia memberikan, bila bisa saja untuk membuat revisi tujuan transaksi, akan dikerjakan seputar September-Oktober. Akan tetapi, BEI mengutamakan akan konsentrasi untuk menggerakkan jumlahnya produk investasi terlebih dulu pada 2019.
"Untuk revisi umumnya September-Oktober. Tetapi kita berupaya untuk tingkatkan Sekolah Pasar Modal dahulu, ini pula langkah kita untuk mensosialisasikan, jadi ada banyak ide kita yang butuh pembiayaan. Terpenting penambahan-penambahan produk tahun ini semua jenis," tutur ia.
Ia menjelaskan, pihaknya sekarang akan memerhatikan terlebih dulu kekuatan kenaikan transaksi harian saham selama tahun ini.
"Kekuatan tujuan nilai transaksi jika saat perubahannya naik ke atas jauh ya tentu saja kita akan membuat revisi jadi Rp 10,5 atau Rp 11 triliun. Tetapi targetnya berapakah kita tidak dapat ngomong," ujarnya.
Mencuplik data BEI per Kamis 7 Februari 2019, rata-rata transaksi harian saham sampai Rp 10,51 triliun. Volume perdagangan saham 13,37 miliar saham. Keseluruhan frekwensi perdagangan saham harian 460.708 kali. Kapitalisasi pasar saham terdaftar Rp 7.428 triliun.
Awal mulanya, PT Bursa Dampak Indonesia (BEI) membidik bisa mengaplikasikan skema simplifikasi pembukaan rekening dampak untuk meningkatkan jumlahnya investor di pasar modal pada kuartal II 2019. Dengan simplikasi itu, nanti pembukaan rekening dampak direncanakan bisa dikerjakan dalam tempo cuma sehari saja.
Direktur Tehnologi Info serta Manajemen Resiko BEI Fithri Hadi mengutarakan, sampai kini proses pembukaan untuk rekening dampak bisa menghabiskan waktu yang begitu lama.
Bahkan juga dapat habiskan waktu 2 minggu atau 14 hari. Karenanya, otoritas bursa selalu menggodok proses realisasi untuk pembukaan rekening dampak supaya makin gampang yang akan datang.
Lihat juga : harga besi wiremesh
harga kitchen minimalis
"Simplifikasi kelak membuka rekening dapat gunakan internet, selfie dengan face recognition. Saat ini masih tetap piloting, OJK ingin lihat dahulu," katanya di Gedung BEI, Kamis 24 Januari 2019.
Ia menuturkan, manajemen BEI sekarang tengah memperdalam proses simplifikasi dampak supaya nanti dapat dibuka cuma lewat hp pandai (smartphone). Skema simplifikasi dampak nantinya bisa diadopsi oleh perusahaan-perusahaan dampak.
"OJK telah drafting. Kita sediakan pun cloud systemnya. Jadi kelak kita dorong pun beberapa anggota bursa (AB)," paparnya.
Mengenai untuk aplikasi simplifikasi pembukaan rekening dampak, lanjut ia, BEI membidik bisa merealisasikanya pada tahun ini di kuartal II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar