Minggu, 22 September 2019

Setelah Pemilihan Presiden Sistem Dagang Ekonomi Kembali Pulih

Industri property diperkirakan makin cerah pasca-Pilpres 2019, tidak hanya sebab keadaan politik yang aman ditambah penurunan suku bunga referensi (BI Rate) oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia. Dua sentimen itu dipercaya menggerakkan mendorong makin lebih baiknya pasar property nasional.
Pasar property sesudah pemilu lebih baik. Ini benar-benar kami rasakan dalam penjualan akhir-akhir ini. Memang benar ada banyak calon customer yang katakan kami tertarik, tetapi kelak ya (eksekusinya).
Nantikan pemilihan presiden usai, serta ada yang masih ingin nantikan dahulu sampai Oktober (pelantikan Presiden serta Wakil Presiden dipilih, tuturnya direktur Skandinavia Apartement waktu open house di Tangerang.
Membaiknya suhu politik didukung nilai ganti rupiah pada dolar AS (USD) yang makin kuat sampai sudah sempat ada di angka Rp13.960 per USD atau baik 0,16%. Beberapa faktor di atas yang membuat pengembang makin yakin diri jalani bisnisnya.
Dengan kebijaksanaan BI ini (turunkan BI Rate), maka berimbas dengan cara langsung pada industri properti. Karena peraturan itu akan turunkan bunga KPR. Ini automatis tingkatkan kesempatan penjualan. Angka average selling 15 unit kami juga, sudah tembus pada tengah bulan ini.
Berkaitan perubahan Skandinavia Apartement, lebih dari 55 unit sudah dihuni. Keinginan untuk sewa makin bertambah sehari-harinya. Ini jadi bukti keperluan pasar untuk berhuni serta berinvestasi di lokasi makin baik.
Kami mempunyai Host by TC Properti, Host ini bertindak untuk menolong beberapa pemilik dalam menyewakan unitnya. Nominal sewa benar-benar harga helm kyt baik dari mulai Rp4 juta-7 juta-an per bulan bergantung luasan unit yang dipunyai. Saat ini telah lebih dari 10 unit yang aktif tersewa.
Akses tidak bisa dipungkiri benar-benar gampang serta strategis ditempuh. Indikasinya banyak penyewa dari maskapai yang masuk dengan Skandinavia Apartement. “Sesuai dengan perkiraan kami waktu awal project ini digerakkan,” imbuhnya.
Ramainya pembangunan infrastruktur di daerah penyangga Jakarta seperti di Kota Tangerang, Tangerang Selatan, serta Kabupaten Tangerang dipandang ikut juga menyebabkan perkembangan property di lokasi itu.
Pembangunan empat project jalan tol selama 65,52 km contohnya yang meliputi Tol Serpong-Balaraja, Tol Cinere-Serpong, Tol Kunciran-Serpong, serta Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran yang mempunyai nilai investasi Rp14,37 triliun itu membuat mobilitas customer property bertambah dari lokasi Tangerang ke daerah sekelilingnya, khususnya ke Jakarta.
Di luar ke empat project itu, lokasi Tangerang masih dapat dibuka oleh beberapa infrastruktur tol yang lain. Seperti Tol Merak- Jakarta serta harga besi beton Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 serta 2. “Juga project pembenahan akses-akses jalan protokol seperti gagasan pemkot pada pembangunan flyover yang melalui Stasiun Poris paparnya.
Selain itu, Kristiner Susilo, Chief Marcomm & Promotion menjelaskan, dari 1.065 unit apartemen yang disiapkan Skandinavia Apartement, sekarang sisa cuma 200-an unit. Ditegaskannya, sasaran 20-an unit apartemen yang sampai kini dikejar tetap sampai sasaran.
Akhir-akhir ini customer makin antraktif. Serta milenial telah tertarik untuk beli, walau banyaknya masih rendah. Tetapi mereka telah tertarik mempunyai tempat tinggal sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar